Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bukti Kinerja Nyata Dan Dirasakan Rakyat

Capaian selama satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dapat ditinjau dari program prioritas yang dikenal sebagai Asta Cita atau Delapan Misi pemerintahan. Pencapaian ini didasarkan pada visi dan program yang tertuang dalam Asta Cita, dengan fokus pada peningkatan kemakmuran rakyat, gizi anak, kemandirian pangan, dan penguatan pertahanan serta keamanan.

Salah satu program unggulan yang menjadi simbol keberpihakan pemerintah kepada rakyat adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN) hingga akhir Oktober 2025, penerima manfaat MBG telah mencapai 36.773.520 orang, mencakup anak usia PAUD, siswa SD hingga SMA, serta kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program ini tidak hanya berperan dalam memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan UMKM lokal yang menjadi penyedia bahan pangan program tersebut.

Untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan efektif di seluruh wilayah, pemerintah melalui BGN telah mengoperasikan lebih dari 12.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. Keberadaan SPPG ini menjadi simpul penting dalam distribusi bahan makanan, pengawasan kualitas gizi, serta edukasi pola makan sehat bagi masyarakat. Program ini juga diharapkan mampu menekan angka stunting secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan target nasional pengentasan stunting di bawah 10 persen.

Selain fokus pada gizi, pemerintah juga menunjukkan komitmen kuat di bidang kesehatan melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hingga akhir Oktober 2025, program ini mencatat capaian bersejarah dengan lebih dari 50,5 juta peserta yang telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, 34,3 juta peserta mengikuti kegiatan CKG umum, sementara 16,2 juta peserta berpartisipasi dalam CKG sekolah. Inisiatif ini bukan hanya membantu deteksi dini penyakit masyarakat, tetapi juga memperkuat kesadaran publik akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

Program CKG juga menjadi bagian dari pendekatan kesehatan preventif yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran. Pemerintah menilai, akses pemeriksaan kesehatan gratis yang luas akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi biaya pengobatan dan peningkatan produktivitas tenaga kerja nasional. Dalam konteks ekonomi makro, kebijakan ini merupakan investasi sosial yang memperkuat fondasi kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Di sektor pendidikan, pemerintah turut memperluas akses dan pemerataan pendidikan melalui pendirian Sekolah Rakyat. Hingga kini, telah berdiri 166 Sekolah Rakyat dari target 500 unit di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan dengan menyediakan pendidikan berbasis keterampilan dan kewirausahaan, terutama bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan wilayah terpencil. Sekolah Rakyat juga menjadi sarana penguatan karakter bangsa melalui kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan lokal.

Dalam bidang ekonomi, pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan stabilitas dan arah kebijakan yang mulai menghasilkan dampak positif. Ekonom Great Institute sekaligus Guru Besar FEB Universitas YARSI, Prof. Dr. Perdana Wahyu, menilai capaian ekonomi Indonesia selama satu tahun terakhir merupakan hasil nyata dari kebijakan ekonomi baru yang lebih efisien, terukur, dan berpihak kepada rakyat. Ia menekankan bahwa strategi pemerintah dalam mengoptimalkan anggaran untuk sektor produktif, seperti pangan, energi, dan UMKM, menjadi faktor kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah gejolak global, dengan tingkat inflasi yang terkendali dan daya beli masyarakat yang cenderung meningkat. Pemerintah juga terus memperkuat kemandirian pangan melalui pengembangan lahan pertanian produktif, investasi teknologi pertanian, dan program kedaulatan pangan nasional. Arah kebijakan ini sejalan dengan semangat Asta Cita untuk menjadikan Indonesia negara yang berdikari di bidang ekonomi dan berdaulat atas sumber dayanya sendiri.

Secara keseluruhan, capaian satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan arah pembangunan yang konsisten dengan semangat Asta Cita: Indonesia Emas 2045. Program-program yang telah berjalan tidak hanya berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat, tetapi juga memperkuat fondasi menuju transformasi ekonomi, sosial, dan pertahanan yang berkelanjutan. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga momentum ini agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia.